Saat putri saya berusia enam tahun, masih hangat ingatan akan banyaknya
kertas-kertas berserakan di ruangan tamu. Putri saya hampir setiap hari tidak
pernah absen menggambar karakter-karakater favoritnya. Ia bebas berekspresi,
mencoba dan mencoba terus. Ada yang istimewa darinya karena ia tidak suka
menggunakan pensil melainkan pulpen. Apabila gambar-gambar yang disketsanya
tidak berkenan, maka ia menggantinya dengan kertas yang baru dan mencoba
menggambar lagi hingga ia berhasil menggambar karakter yang pas menurut
seleranya.
Waktu terus melaju. Aktifitas menggambar tak pernah absen
dalam kesehariannya. Saat ia berusia delapan tahun, kini ia telah mampu
menggambar karakter-karakter favoritnya: Vocaloid dengan pulpen dan mewarnainya
dengan spidol, pensil warna atau crayon. Hasil guratan gambar dengan penanya
menakjubkan, seperti hasil gambar anak usia lima tahun lebih tua darinya.
Kebebasan berkreasi adalah hak setiap insan. Bila kita menghargai hasil
kreasi apa pun bentuknya, maka tidak mustahil kita akan banyak menemukan
karya-karya yang monumental.
Harian Online KabarIndonesia (HOKI) yang
berusia enam tahun pada tanggal 11 November 2012 ini didirikan oleh sebuah
Yayasan Non Profit, bernama Yayasan Peduli Indonesia di Belanda. Lahir dari
hati nurani yang bersih dari sosok Ibu Elisabeth Widiyati yang bertujuan
positif, yaitu sebagai media menggalang aspirasi masyarakat Indonesia di mana
pun berada, sehingga suaranya akan menggema ke seantero dunia.
Kebebasan
beraspirasi dan mengemukakan pendapat adalah hak setiap insan dan kita patut
menghargainya. Bila kebebasan tersebut disalurkan dengan tepat, maka tidak
mustahil HOKI yang kini memiliki jumlah pewarta warga lebih dari 12.000 di
seluruh dunia ini akan menjadi pusat corong aspirasi yang menjadi sumber input
bagi pembangunan Negara.
Untuk itu sebagai Redaktur Pelaksana HOKI, saya
menghimbau para pewarta warga HOKI untuk menggalakkan pengetahuannya dalam dunia
tulis-menulis. Dengan pengetahuan yang baik, maka aspirasi dan pendapat yang
disalurkan tersebut akan benar-benar tertuju pada sasaran. Para pembaca yang
terdiri dari berbagai kalangan dari rakyat jelata hingga konglomerat, dari
swasta hingga pemerintahan, dari yang rendah pendidikkannya hingga tingkat
professor, akan dapat menikmati aspirasi/pendapat/gagasan-gagasan tersebut.
Susunan kalimat yang enak dibaca dan runutan cerita yang menarik, serta jenis
tulisan yang dipilih, akan menunjukkan siapa gerangan pewarta warga
tersebut.
Kita tidak perlu membutuhkan gelar kesarjanaan untuk dapat
menulis dengan baik dan benar. Dengan banyak membaca dan berlatih menulis,
serta keinginan menambah ilmu di bidang tersebut adalah suatu keharusan. Banyak
mereka yang bergelar tinggi pun cukup sulit menulis bercorak jurnalisme/bertutur
kecuali untuk keperluan-keperluan skripsi, disertasi, jurnal, dan
sejenisnya--yang tentunya tebatas untuk kalangan-kalangan tertentu.
Untuk
itulah di usia yang keenam tahun ini, dengan ucapan syukur kepada Tuhan, HOKI
akan segera membuka pendaftaran baru pelatihan menulis online Tahun Ajaran V
untuk Kelas Umum Angkatan V dan Kelas Khusus Fiksi Angkatan II. Dengan biaya
investasi yang sangat ditekan, diharapkan akan banyak menjangkau mereka yang
benar-benar ingin meningkatkan pengetahuan dalam dunia
tulis-menulis.
Bila di antara para pembaca tulisan ini tertarik, mulailah
langkah Anda dengan bergabung menjadi salah satu keluarga besar pewarta warga
HOKI. Kemudian berikan keputusan nantinya apakah memang Anda adalah salah satu
calon peserta pelatihan menulis online tersebut. Bila Anda seorang blogger, ada
peluang untuk berpartisipasi mengikuti Lomba Blogging Idol yang diselenggarakan
untuk memeringati HUT HOKI keenam ini. Lomba ini sesuai bagi para blogger yang
ingin menambah pengetahuannya dalam penulisan fiksi karena adanya beasiswa yang
diberikan untuk pemenang utama dan voucher-voucher lainnya untuk para pemenang
dan finalis. Juga dengan adanya hadiah tiga buku berjudul Berburu Honor dengan
Artikel kepada tiga orang pemenangnya, akan menambah wawasan. Info lengkap
mengenai lomba ini dapat dibaca di http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=25&jd=Lomba+untuk+Para+Blogger+Indonesia+Memeringati+HUT+HOKI+VI&dn=20121015005137
Pada kesempatan ini tidak terlewat sebuah ucapan khusus untuk semua
rekan-rekan yang bekerja di belakang layar. Mereka yang bekerja secara
sukarela, meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk eksisnya kemajuan HOKI,
saya ucapkan terima kasih yang tak terkira. Dukungan mereka beserta ribuan
pewarta warga merupakan salah satu asset pembangunan bangsa yang cerdas melalui
berbagi aspirasi/pendapat/gagasan, pengetahuan, cerita yang membangun untuk
kemajuan bangsa. Maka tidak ada salahnya apabila saya menghimbau agar para
pewarta HOKI mengirim tulisannya yang benar-benar diedit dengan baik sehingga
tidak menyulitkan mereka yang bekerja sukarelawan di belakang
layar.
Akhirnya di penghujung tulisan ini, saya ucapkan selamat berkarya,
bebaslah berekspresi, dan galilah ilmu bersama Harian Online
KabarIndonesia.
SELAMAT ULANG TAHUN HOKI!!! (*)
Tulisan ini telah ditayangkan di HOKI, 11 Nopember 2012
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=25&jd=Warna+di+Hari+Ulang+Tahun+HOKI+Keenam&dn=20121111004213
Sunday, November 25, 2012
Friday, April 6, 2012
Memandang Salib
pagi merayap kalbu
embun bening berseteru
mentari tampak sayu
ayam berkokok pun bergalut gayu
...
alam seisinya diam
merenung berkias kelam
galau tak bertutur
hilang harap berlantur
dua kayu teronggok bersilang
siapa lihat tak berngiang
membawa harap tak berdendang
lenyap asa pandang siang
hati terisak tak tentu arah
hilang asa mati kata
mulut kelu berucap lirih
apa benar pandang merintih
dua kata bertabur maya
"hina-dina" terpampang nyata
aku ucap tanpa daya
mestinya aku terpampang di sana
Coatesville, 6 April 2012
Selamat Hari Jumat Agung dan menyongsong Paskah
embun bening berseteru
mentari tampak sayu
ayam berkokok pun bergalut gayu
...
alam seisinya diam
merenung berkias kelam
galau tak bertutur
hilang harap berlantur
dua kayu teronggok bersilang
siapa lihat tak berngiang
membawa harap tak berdendang
lenyap asa pandang siang
hati terisak tak tentu arah
hilang asa mati kata
mulut kelu berucap lirih
apa benar pandang merintih
dua kata bertabur maya
"hina-dina" terpampang nyata
aku ucap tanpa daya
mestinya aku terpampang di sana
Coatesville, 6 April 2012
Selamat Hari Jumat Agung dan menyongsong Paskah
Subscribe to:
Posts (Atom)